Selasa, 25 Juli 2017

5 Langkah Awal Ritual Gunung selok Banyumas Perlu Anda Ketahui

5 Langkah Awal Ritual  Gunung selok Banyumas Perlu Anda Ketahui Gunung selok sesungguhnya adalah ruang rimba yang di kelola oleh Perum Perhutani KPH Banyumas Timur. Seluas 236, 7 Ha yang disebut satu bukit yang berada di lokasi Desa Karangbenda Kecamatan Adipala dengan ketinggian 0 s/d 150 mtr. di atas permukaaan laut. Untuk menuju gunung selok bisa diraih dengan kendaraan penumpang bus atau angkutan pedesaan atau kendaraan pribadi dari terminal Adipala. Gunung selok adalah wisata yang nyaman mengasyikan serta unik, karna tempat ini menghidangkan kombinasi keindahan alam berbentuk rimba bukit goa-goa alam Benteng peninggalan jepang yang konon ada 25 benteng serta pantai laut selatan. 

5 Langkah Awal Ritual  Gunung selok Banyumas Perlu Anda Ketahui



Wisatawan yang datang bertandang umumnya memiliki ketertarikan bersiarah atau menginginkan bersemedi di petilasan atau makam atau di goa-goa yang ada. Petilasan yang banyak di kunjungi serta dipandang keramat yaitu Padepokan Jambe Lima serta Padepokan Jambe Pitu. Padepokan Jambe Lima atau Cemara Seta yang di ketemukan oleh Eyang Mara Diwangsa yakni saudara Patih Cakraningrat yakni bapak kandung Cakrawerdaya Bupati Cilacap Pertama, padepokan yang ada di puncak bukit begitu baik untuk bersemedi. 

Menurut legenda orang-orang setempat konon Padepokan Jambe Lima dulu dahulu adalah markas pendekar-pendekar sakti pengawal bunga sakti Kembang Wijaya Kusuma yakni sekuntum bunga simbol kebesaran raja-raja Jawa dimasa lampau. Untuk memperoleh bunga itu mesti orang mesti memperoleh ijin dari ketua pengawal yang bernama Kyai Jambe Lima. 

Kyai Jambe Lima memiliki empat anggota seseorang salah satunya jadi wakil ketua yakni Pak Cilik Sukmoyo Renggo tengah yang tiga anggota yang lain yaitu Kyai Kampret Ireng (Tunggul Wulung), Kyai Sambung Langu (Anggaswati) Kyai Wesi Putih (Sang Hyang Jati). 

Alkisah satu hari pada tahu 1676 kerajaan Mataram jatuh ke Trunajaya. Lalu Pangeran Adipati Anom mengangkat diri jadi raja menukar ayahnya yakni Sunan Amangkurat I yang wafat di Ajibarang serta di makamkan di Tegal Arum. 

Adipati Anom bergelar Amangkurat II yang mengutus seseorang kepercayaannya bernama Ki Suropati untuk mencari kembang wijayakusuma untuk mengukuhkan kedudukanya jadi raja mataram. 
Terkecuali Adipati Anom, Pangeran Puger (adik Adipati Anom) yang mengangkat dianya jadi raja Mataram mengutus tokoh sakti Ki Tambak Yudo Terkecuali Adipati Anom serta Pangeran Puger juga Trunojoyo yang telah merebut tahta kerajaan juga mengutus seseorang yang bernama Gedug Gandamana untuk memperoleh kembang Wijayakusuma 

Ke-3 utusan itu datang serta di tolak oleh Kyai Jambe Lima dengan argumen belum juga saatnya, ke-3 utusan tidak ingin terima info Kyai Jambe Lima berlangsung pertempuran yang menewaskan ke-5 pengawal bunga itu termasuk juga tiga utusan itu juga tewas, jadi penghormatan serta peringatan jadi oleh masyarakat sekitaran Gunung Selok dibangunlah Padepokan Jambe Lima, serta Jambe Pitu. 

Padepokan Jambe Pitu (pertapan Ampel Gading) yang diperbaiki oleh Presiden Soeharto serta banyak di kunjungi peziarah karna dipandang begitu keramat karna ada 3 petilasan Sang Hyang Wisnu Murti serta dua pusakanya yakni Kembang Wijayakusuma atau Eyang Lengkung Kusuma serta Cakra Baskara atau Eyang Lengkung Cuwiri. 

Terkecuali Padepokan Jambe Lima serta Jambe Pitu juga banyak tempat yang ramai dikunjungi peziarah pada hari hari spesifik seperti hari Jumat Kliwon serta hari Selasa Kliwon serta di bulan Syura yakni Goa Rahayu, Goa Naga Raja, Goa Bolong, Goa Paku Waja, Goa Putih, Goa Grujugan, Goa Tikus, Goa Lawa, serta Kaendran dan makam Kyai Sumolangu yang ada di atas benteng peninggalan jepang. 

Sebagian Gua diterangkan seperti berikut : 

GOA RAHAYU DAN GOA RATU 
Goa yang terdapat di kaki Gunung Selok samping Selatan menghadap pantai Samudra Indonesia. Untuk menuju goa ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau carteran dari arah terminal Adipala ke Timur menuju Gunung Selok lalu ke selatan menelusuri jalan desa yang beraspal hingga pantai selok ke arah barat, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki atau naik perahu menuju goa itu atau dari gunung selok menelusuri jalan trap setapak alami penurunan ke bawah menuju goa itu. 

Ke-2 goa ini sehari-hari dikunjungi wisatawan untuk berziarah dengan maksud yang beragam macam ada yang inginkan pangkat, kemuliaan, kesehatan, menginginkan miliki jodoh, usahanya lancar dsb. Goa yang pintu masuknya sudah di buat tertutup dengan bangunan semen didalamnya ruang yang petilasan cukup luas dengan ukuran 80 m2 ada riual. Di Goa Rahayu ada 2 tempat ritual yakni Dewi Kencanawati serta Dewi Suci Rahayu. 

Menurut legenda Goa Rahayu yaitu Raden Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati pendiri Keraton Mataram waktu juga akan membabat alas Mentaok untuk dapat masuk serta membabat alas mentaok jadi prasyarat mesti membawa tanah yang berada di dalam goa yang dekat dengan batu, dengan tanah srana itu Danang Sutawijaya bisa masuk serta membabat alas Mentaok dengan selamat (Rahayu) hingga goa itu dimaksud Goa Rahayu. 

Sedang goa Ratu yang letaknya berhimpitan dengan Goa Rahayu di dalamnya ada ritual Eyang Banda Yuda serta Dewi Sekar Jagat. Goa ini konon ceritanya yaitu sisa petilasan Eyang Jaring Bandayuda satu diantara pendiri Kabupaten Banyumas. Dalam persemediannya ia berjumpa dengan putrid cantik Nyi Sekar Jagat serta dianjurkan bila ingin buat Kabupaten janganlah melangkahi sungai Serayu atau persisnya di dekat pegunungan Pageralang serta kesemuannya dikerjakan oleh Eyang Jaring Bandayuda jadi berdirilah Kabupaten Banyumas dekat Pegunungan Pageralang. 

GOA NAGARAJA 
Goa Nagaraja terdapat masih tetap di kaki gunung Selok di samping Barat goa Rahayu serta Goa Ratu ± 1 km ke arah barat dengan menelusuri jalur sungai. Goa Nagaraja ini bersebelahan dengan Goa Lawa (karna banyak kelelawarnya). 

GOA PAKUWAJA 
Goa ini terdapat di kaki Gunung Selok sisi Timur tenggara, tempat ini banyak dikunjungi orang yang berziarah serta ada tempat untuk sholat serta di dekatnya ada air untuk berwudlu. Menurut legenda Pakuwaja yaitu petilasan Pangeran Pakuwaja yakni putra Mahkota Kerajaan Majapahit paling akhir, pada saat robohnya Majapahit beliau berkehendak perang untuk menjaga kerajaannya. Selain goa – goa itu masih tetap ada goa – goa yang beda dikunjungi beberapa peziarah yang letaknya disamping barat kaki Gunung Selok yakni Goa Sri Bolong, Goa Putih, Goa Grujugan, Untuk menuju Goa itu dari depan Balai Desa Karangbenda ada jalan menuju selatan selalu menelusuri jalan perhutani hingga ke Kaindran lalu menuju Goa Sri Bolong, Goa Putih, Goa Grujugan dimaksud Goa Grujugan karna di mulut goa ada air yang terus-terusan mengalir dari atas kebawah. 

BENTENG PENINGGALAN JEPANG 
Selain goa – goa tersebut di Gunug Selok juga ada Benteng peninggalan Jepang yang konon jadi tempat pertahanan Jepang serta tempat pengintaian musuh yang datang dari laut. Konon ceritanya ada 24 Benteng peninggalan bala tentara Jepang tetapi yang masih tetap utuh tinggal satu yang telah diperbaiki serta diatas benteng peninggalan Jepang kea rah barat daya ada makam Kyai Sumolangu yang banyak dikunjungi beberapa peziarah dari daerah Kebumen. Makam Kyai Sumolangu sesaat ini masih tetap tertutupi gubug serta di sekitarnya baru dibuat pondasi keliling. Konon Kyai Sumolangu datang dari daerah Kebumen serta wafat di Selok.
loading...

Related Posts

5 Langkah Awal Ritual Gunung selok Banyumas Perlu Anda Ketahui
4/ 5
Oleh

Mbh jenglot tidak pernah mematok Mahar , Harga atau Uang kalau ingin belajar ilmu hikmah ataupun membutuhkan bantuan mbh jenglot
Hanya sumbangsih Rejeki anda seiklasnya menjadi barokah bagi mbh jenglot.Untuk Konsultasi dan Pemesanan Hubungi Langsung dengan No HpPastikan Anda Mendapatkan Layanan Yang Tepat Bersama Kami Tinggal Hubungi saja Kami akan Selalu siap Melayani Dengan Setulus Hati.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.